Tuesday, April 30, 2013

Gila…Seorang Pria Mati Akibat Testisnya di Remas

Kejadian ini mungkin merupakan pelajaran bagi para pria bahwa pria mempunyai kelemahan pada tubuhnya, yaitu pada testis. Testis atau biji kemaluan merupakan bagian tubuh yang tidak cuma vital bagi sistem reproduksi seorang pria, tetapi juga sangat sensitif sehingga perlu dilindungi. Jauhkan dari benturan, apalagi remasan karena bisa sangat mematikan.

Seorang pria di China menjadi bukti bahwa remasan pada bagian tersebut bisa berujung pada maut. Pria yang bekerja sebagai penjaga toko itu tewas setelah biji kemaluannya diremas dengan begitu kuatnya oleh seorang ibu yang bertengkar dengannya.

Awalnya hanya masalah sepele, pria yang bekerja di Haikou City Provinsi Hainan dan tidak disebutkan namanya ini hanya menegur si ibu karena memarkir sepeda listriknya sembarangan. Teguran itu berlanjut jadi adu mulut, cekcok lalu tiba-tiba si ibu meremas biji kemaluan si pria.

"Aku akan meremas ini sampai mampus, kamu nggak akan punya anak lagi," teriak si ibu tersebut, menurut pengakuan saksi mata seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (24/4/2013).
Si pria tersungkur di tanah dan tak lama kemudian langsung mendapat pertolongan dari paramedis. Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tidak bisa terselamatkan lagi.

Dr Irwin Goldstein, seorang ahli urologi di San Diego Sexual Medicine mengatakan sangat mungkin bahwa remasan pada biji kemaluan menjadi penyebab kematian si pria nahas tersebut. Menurutnya, organ ini sangat sensitif saat disentuh karena bisa memicu pelepasan adrenalin yang sangat besar.

"Nyeri pada testis terpusat di perut bagian bawah, di mesenteric plexus, dan bisa membuat seorang pria tiba-tiba menghentikan apapun yang sedang dikerjakan, tersungkur di tanah, memjamkan mata atau menekuk lututnya. Serangan jantung sangat mungkin terjadi sebagai akibat dari nyeri yang parah di bagian testis saat diremas," terang Dr Goldstein.

»»  READMORE...

Monday, April 29, 2013

5 Teori KOnspirasi Yang Ternyata Terbukti BENAR


Dunia konspirasi sama seperti cryptozoology. Bagi kebanyakan orang, mempercayai keberadaan Nessie atau Bigfoot akan dianggap sebagai sebuah kegilaan. Tidak ada bukti ilmiah keberadaan makhluk ini. Semua isu yang beredar hanya didasarkan pada kesaksian dan foto-foto yang buram.

Namun kebanyakan orang lupa kalau Panda dan Komodo pernah masuk ke dalam kategori cryptid. Ketika keberadaan kedua hewan tersebut dikenal luas, keberadaan Panda dan Komodo menjadi hal yang biasa. Begitu pula dengan teori konspirasi.

Beberapa teori konspirasi akan terdengar sangat tidak masuk akal. Misalnya, kepercayaan kalau sesungguhnya para politisi ternama di dunia ini adalah kaum alien reptilian yang sedang menyamar. How cool is that?

Kali ini kita tidak akan memeriksa teori mengenai reptilian yang menguasai bumi. Kita akan melihat teori konspirasi lain yang walaupun terdengar cukup gila, namun di kemudian hari terbukti merupakan sebuah kebenaran. 


1. MK Ultra 

Pada pertengahan tahun 1900an, beredar isu kalau pemerintah Amerika Serikat, dalam hal ini CIA, telah melakukan eksperimen pengendalian pikiran yang dilakukan melalui obat-obatan seperti LSD. Mereka yang mengajukan teori ini akan ditertawakan dan dianggap sebagai seorang Paranoid. Pemerintah Amerika juga tidak mengakuinya dan menganggap isu tersebut sebagai sebuah rumor yang tidak berdasar.


Namun pada tahun 1975, kongres Amerika Serikat mulai membentuk komite untuk menyelidiki aktivitas CIA di dalam negeri. Komite yang disebut Church Committe ini menemukan fakta tentang MK Ultra. CIA memang melakukan eksperimen pengendalian pikiran atau "Rekayasa Perilaku Manusia" lewat divisi Scientific Intelligent milik CIA.

Program ini dimulai tahun 1950an hingga dihentikan pada tahun 1973. Penyelidikan ini juga menemukan kalau ketua CIA saat itu, Richard Helms, telah memerintahkan pemusnahan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan MK Ultra pada tahun itu.

Lewat undang-undang kebebasan informasi, CIA mulai melepaskan dokumen-dokumen yang tersisa ke publik hingga pada tahun 2001 MK Ultra sudah tidak dianggap sebagai proyek rahasia lagi. 


2. Kesaksian Nayirah 

Pada tahun 1990, terjadi konflik di Timur Tengah ketika Irak menginvasi Kuwait yang kaya akan minyak. Saddam Hussein menuduh Kuwait mencuri sumber minyak tersebut. Tentu saja Kuwait menolak tuduhan tersebut.

Karena Irak memiliki militer yang jauh lebih kuat, maka Kuwait yang merupakan sebuah negara kecil namun memiliki kekayaan yang luar biasa, segera meminta bantuan kepada Amerika Serikat. 

Untuk meyakinkan pemerintah Amerika, anggota kongres dari California bernama Tom Lantos membawa seorang anak kecil berusia 15 tahun untuk berbicara di hadapan koleganya di Capitol Hill. Tom Lantos merupakan ketua dari kaukus hak asasi manusia di kongres.


Pada tanggal 10 Oktober 1990, mata dunia tertuju kepada Nayirah dan dengan seksama mendengarkan bagaimana ia menceritakan kekejaman pasukan Irak, termasuk ketika mereka membunuh 300 bayi di sebuah rumah sakit. 

Ketika perang berakhir, ada orang-orang yang tertarik dengan sosok Nayirah. Mereka menemukan sebuah fakta yang cukup mengejutkan. Nayirah ternyata anak dari Sheikh Saud Nasser Al Saud Al Sabah, duta besar Kuwait untuk Amerika Serikat yang juga merupakan anggota keluarga kerajaan.

Jadi desas-desus dan berbagai tuduhan konspirasi mulai muncul. Belakangan diketahui kalau Tom Lantos bekerjasama dengan sebuah firma public relation, Hill & Knowlton, yang juga bekerja untuk organisasi Citizens for free Kuwait. 

Nayirah bahkan belajar akting dari lembaga tersebut dan kesaksiannya mengenai pembunuhan 300 bayi ternyata tidak terbukti. Konon keluarga kerajaan Kuwait membayar lembaga itu senilai 11,9 juta dolar. Tujuannya satu, yaitu untuk meyakinkan Pemerintah dan Kongres Amerika Serikat supaya mau mengambil tindakan militer terhadap Irak. 


3. Eksperimen dengan substansi kimia dan biologi 

Teori ini menyebutkan kalau pemerintah Amerika Serikat berusaha melakukan upaya kontrol populasi melalui racun yang disebarkan melalui agent/substansi kimiawi berbahaya. Apakah kepercayaan ini hanya bermula dari rasa paranoid yang mendalam atau memang memiliki dasar yang cukup kuat?

Well, sepertinya para penganut teori konspirasi ini ada benarnya juga. Sekarang sudah merupakan pengetahuan lazim yang juga sudah diakui oleh pemerintah Amerika sendiri kalau pada masa lampau mereka memang melakukan eksperimen semacam itu. 

Catatan militer Amerika Serikat menunjukkan kalau mereka pernah melakukan eksperimen menggunakan substansi biologi terhadap warga sipil. Bahkan dilakukan hingga 239 kali!

Diantara eksperimen tersebut adalah penyemprotan yang dilakukan pada tahun 1966 di stasiun bawah tanah New York dengan substansi sejenis Anthrax! 


Selain itu, pada tahun 1950, pemerintah Amerika juga melakukan penyemprotan awan bakteri di teluk San Fransisco. Awan ini disebut pemerintah sebagai agen biologi yang tidak berbahaya. 

Namun setelah itu, dilaporkan kalau ada 11 orang yang masuk rumah sakit dengan infeksi urinal yang langka. Paling tidak satu orang dilaporkan meninggal. Belakangan, diketahui kalau bakteri tersebut memang tidak berbahaya bagi orang sehat, namun dapat membawa dampak buruk bagi mereka yang memiliki tubuh yang lemah. 

Pada tahun 2012, seorang peneliti bernama Lisa Martino Taylor berhasil mengumpulkan data yang membuktikan kalau ilmuwan militer telah menyemprotkan partikel radioaktif di St.Louis, Missouri, yang disebut bertujuan untuk menguji teknologi senjata kimia. Penyemprotan ini dilakukan antara tahun 1950an hingga 1960an.

Sekarang, setelah peristiwa eksperimen di masa lampau ini, para penganut teori konspirasi percaya kalau pemerintah masih melakukan penyemprotan secara diam-diam. Salah satu bukti yang diajukan adalah chemtrail. Dalam versi teori yang lain, kontrol populasi ini dipercaya dilakukan lewat substansi lain seperti Flouride. 

Apakah chemtrail atau Flouride merupakan bagian dari eksperimen pemerintah yang berbahaya? Waktu yang akan mengungkapkannya. 


4. Operation Mockingbird 

Setiap aspek kehidupan kita dibentuk oleh informasi yang kita terima. Namun, bagaimana jika arus informasi dikendalikan oleh pemerintah?

Para penganut teori konspirasi memiliki satu kecenderungan. Mereka tidak mempercayai media mainstream. Mereka berargumen kalau media-media utama telah dikuasai oleh pemerintah yang mencoba untuk mengatur arus informasi. Buktinya adalah keengganan media utama untuk memberitakan masalah teori konspirasi.

Dalam banyak kasus, hal ini boleh dibilang benar. Pemerintah memiliki kepentingan dan punya kuasa untuk mengambil tindakan apa saja untuk melindungi keamanan nasional atau orang-orang tertentu.

Misalnya, ketika putri Obama, Malia, pergi berlibur ke Mexico, beberapa media memberitakan kunjungan itu. Namun keesokan harinya, berita tersebut lenyap begitu saja dari internet. Belakangan, Secret Service mengakui kalau mereka telah meminta media untuk mencabut berita itu demi keselamatan Malia.

Pada masa berakhirnya perang dunia II, sekitar permulaan tahun 1948, seorang agen CIA bernama Frank Wisner diberi kepercayaan untuk mengurus salah satu cabang CIA yang bernama Office of Policy Coordination. Dalam implementasi wewenangnya, Wisner memulai Operation Mockingbird yang tujuan utamanya adalah menginfiltrasi media-media utama di Amerika Serikat.

Pada pertengahan tahun 1950an, CIA sudah menjalin kerjasama dengan 400 jurnalis dari media-media utama di seluruh Amerika. Dengan operasi ini, pemerintah bisa dengan mudah mengatur arus informasi sehingga mengarah ke kondisi yang diinginkan. 


Pada pertengahan tahun 1970an, Operation Mockingbird tersingkap dan dibubarkan. Entah apa dampak dari operasi tersebut dan informasi macam apa yang telah dikendalikan oleh Pemerintah. 

Namun pertanyaannya adalah, apakah operasi itu benar-benar telah dihentikan? Siapa yang bisa memastikannya?


5. Iron Mountain 

Pada tahun 1967, terbit sebuah buku yang ditulis oleh orang tidak dikenal. Buku itu menceritakan mengenai sebuah panel pemerintah yang dibentuk pada tahun 1963 dan terdiri dari 15 anggota yang disebut special study group.

Panel ini mempunyai satu tugas, yaitu memikirkan dampak yang akan timbul jika Amerika Serikat memasuki masa damai yang berkepanjangan. Mereka mengadakan pertemuan secara teratur di sebuah bunker nuklir yang disebut Iron Mountain. 


Selama dua tahun berikutnya Panel ini berusaha merumuskan pandangan mereka hingga akhirnya mengambil kesimpulan-kesimpulan yang kontroversial. Salah seorang anggota dari panel tersebut adalah seorang profesor yang kemudian memutuskan untuk membocorkannya ke publik lewat buku yang ditulisnya.

Salah satu kesimpulannya adalah, bahkan jika damai berkepanjangan dapat dicapai, bisa dipastikan kalau situasi itu bukanlah kondisi ideal yang dibutuhkan masyarakat. Perang adalah bagian dari ekonomi. Karena itu diperlukan sebuah kondisi perang untuk mencapai kestabilan ekonomi.

Menurut panel itu, sebuah pemerintahan tidak akan ada tanpa perang dan sebuah pemerintahan harus memanfaatkan perang sebagai sarana untuk mencapai situasi ekonomi politik yang mendukung.

Panel ini juga merekomendasikan pemerintah untuk mencari musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat dengan Laporan-laporan penampakan alien atau polusi yang tidak terkendali. 

Pada tanggal 20 November 1967, US News and World melaporkan kalau rumor mengenai Panel ini memiliki dasar dan mereka mendapatkan konfirmasinya dari seorang sumber di dalam pemerintahan.

Sumber itu juga mengatakan ketika presiden Johnson membaca rekomendasi Panel Iron Mountain, ia memerintahkan stafnya untuk mengabaikannya. Pesan segera dikirim ke duta-duta besar di berbagai negara dan meminta mereka untuk tidak mengaitkan rekomendasi panel ini dengan pemerintah Amerika Serikat. 

Tapi benarkah rekomendasi ini telah diabaikan? Bagaimana cara kita memastikannya? Saya akui, kadang penganut teori konspirasi menarik teori mereka terlalu jauh sehingga terdengar seperti sebuah gurauan. 

David Icke misalnya. Ia adalah salah seorang penganut teori konspirasi yang paling ternama di Inggris. Ia pernah mengatakan kalau sesungguhnya saat ini kita sedang hidup di dalam sebuah Matrix. Ini berarti apa yang sedang kita jalani sekarang hanyalah sebuah ilusi. Dia juga percaya kalau mayoritas politisi Amerika Serikat adalah ras Alien Reptilian yang menyamar.

Tokoh lain yang menarik adalah Alex Jones yang menjalankan situs Infowars.com. Jika Icke terkenal di Inggris, Jones terkenal di Amerika Serikat. Pria satu ini terdengar lebih masuk akal dibanding Icke.

Ia percaya kalau peristiwa 911 dan pemboman marathon Boston adalah perbuatan pemerintah Amerika Serikat sendiri. Akhir-akhir ini kita bisa membaca berita di Indonesia yang mengutip Jones dalam kaitannya dengan Bom Boston. 


Tapi, inilah yang saya suka dari penganut teori konspirasi. Tidak ada kebenaran. Yang ada hanyalah sebuah Cover Up. Misalnya, Alex Jones percaya kalau Iluminati telah menguasai politik Amerika dengan satu tujuan, yaitu untuk menguasai dunia.

Lalu, datanglah penganut teori konspirasi yang lain. Lorie Kramer namanya. Kramer dengan lantang mengatakan kalau Alex Jones sebenarnya adalah rekrutan New World Order untuk mengalihkan perhatian publik Amerika. Tentu saja ini merupakan tamparan bagi Jones yang menganggap dirinya tokoh terdepan dalam perlawanan terhadap New World Order. 

Belum cukup serangan yang dilancarkan Kramer, pasangan Gary dan Lisa Ruby mengklaim kalau Jones adalah rekrutan gereja scientology untuk menguasai dunia dan menghancurkan kekristenan. 

Lalu siapakah yang ingin kalian percayai? Jika kita bisa mempercayai Jones tanpa menuntut bukti, bukankah kita seharusnya juga bisa mempercayai Kramer dan Ruby tanpa menuntut bukti?

Jika saya adalah penganut teori konspirasi, maka saya akan menuduh Kramer dan Ruby sebagai rekrutan New World Order untuk mendiskreditkan Jones yang merupakan musuh utama New World Order.

Namun, setelah saya melancarkan tuduhan itu, bisa saja kalian balik menuduh saya sebagai antek New World Order yang bertujuan untuk mendiskreditkan Kramer dan Ruby yang bersuara lantang mengungkap kebohongan Jones. Dan seterusnya... dan seterusnya..

Demikianlah lingkaran pemikiran teori konspirasi yang tidak putus-putusnya. Membingungkan bukan? Tapi mari kita lanjutkan dan tidak berkutat pada lingkaran pemikiran tersebut. 

Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada yang ingin saya tanyakan kepada kalian.

Ingatkah kalian dengan Roswell? Pada tahun 1947, sebuah pesawat alien dan mayat pilotnya dipercaya jatuh di Roswell, New Mexico. Walaupun disebut terjadi pada tahun 1947, kisah Roswell ini baru terungkap pada tahun 1978 oleh peneliti UFO Stanton T Friedman.


Ingat Panel Iron Mountain yang dibentuk tahun 1963 yang saya singgung di atas?

Panel ini merekomendasikan pemerintah Amerika Serikat untuk menciptakan musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat lewat laporan-laporan mengenai UFO dan Alien.

Nah, pertanyaan saya adalah, apakah kisah Roswell yang muncul ke permukaan pada tahun 1978 merupakan bagian dari implementasi panel Iron Mountain?

Kemudian apakah kasus penampakan UFO yang semakin intens dekade belakangan ini juga merupakan bagian dari implementasi tersebut? 

Lalu, apakah rekomendasi panel Iron Mountain benar-benar diabaikan pemerintah Amerika Serikat? 

Bukankah kita hanya mengetahui kalau Presiden Johnson mengabaikannya lewat seorang sumber? 

Bagaimana jika sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari konspirasi untuk menutupi fakta? 

Atau bagaimana jika US News and World yang melaporkan soal sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari Operation Mckingbird yang ternyata masih dijalankan? 


Sumber :
»»  READMORE...

Foto-Foto Mengerikan Yang Terekam Google Earth


Citra satelit Google Earth banyak menangkap gambar-gambar aneh di bumi ini. Beberapa hasil rekaman tersebut sangat mengejutkan dan menimbulkan banyak kontroversi dan spekulasi , berikut adalah beberapa foto kontroversial dari google earth : 

Monster Danau Lochness.
 
Pada gambar yang tertangkap satelit Google Earth menunjukkan bentuk monster yang lonjong dan memiliki beberapa helai buntut. Salah seorang yang mengaku menjadi saksi mata, Jason Cook mengklaim pernah melihat seekor monster laut berukuran 19 meter di perairan Loch Ness, Skotlandia. Monster ini menjadi mitos yang melegenda di wilayah itu. 
 
Google Earth menangkap objek yang diduga monster Loch Ness. (Daily Mail) 


Selain itu, Google Earth juga berhasil menangkap sebuah adegan yang memicu kontroversi di Internet. Banyak yang beranggapan bahwa itu merupakan adegan pembunuhan. Jika benar, bisa jadi itu merupakan adegan pembunuhan yang paling mengerikan.

Seperti diberitakan Daily Mail, 15 April 2013, pada gambar itu terlihat jejak darah di sepanjang dermaga. Ada seseorang yang sedang berdiri, dan satu lainnya tertidur.

Melihat jejak darah itu, banyak yang berkomentar kalau seseorang telah menyeret mayat dan akan membuangnya ke danau.


 'A murder near my house on Google Maps' (Daily Mail)


Gambar yang terdeteksi berada di pinggir dermaga di kota Almere, Amsterdam, Belanda, pertama kali diposting di laman Reddit dengan judul 'A murder near my house on Google Maps'.

Namun, banyak juga yang tidak yakin kalau gambar itu merupakan tindakan pembunuhan. Alasannya sederhana. Gambar yang berhasil ditangkap satelit Google Earth itu terjadi pada siang hari.

Ini bukan pertama kalinya citra satelit Google Earth berhasil menangkap gambar-gambar yang mengejutkan. Pada awal tahun ini, Fiona Powell, melihat gambar hantu pria di sebuah desa yang telah digusur untuk dijadikan lapangan terbang di daerah Gloucestershire Selatan, Inggris.



Gambar bayangan yang menyerupai pria raksasa. (Daily Mail)

 

Sumber:
»»  READMORE...

HAPIfork Garpu UNIK, Bisa Menurunkan Berat Badan


Bagi yang punya masalah obesitas atau kelebihan berat badan, bersiaplah membeli HAPIfork, sebuah garpu ajaib yang bisa membantu menurunkan berat badan. Fungsi lainnya yakni mendukung pencernaan lebih sehat.

HAPIfork adalah garpu elektronik yang akan bergetar jika digunakan terlalu cepat saat makan. Lantas, apa hubungannya makan cepat dengan obesitas? Makan terlalu cepat dan terlalu banyak adalah salah satu pemicu meroketnya berat badan. Tak hanya itu, makan terlalu cepat pun tidak baik bagi pencernaan.
 
asia.cnet.com

HAPIfork diciptakan berdasar pada pengalaman pribadi penemunya, Jacques Lepine. Dulu, ia punya kebiasaan makan terlalu cepat. Suatu ketika, Lapine dilarikan ke rumah sakit karena diduga mengalami serangan jantung. Ternyata dokter mendiagnosisnya dengan refluks lambung dan memperingatkan Lepine untuk memperlambat makannya.

Tujuh tahun kemudian, Lepine menciptakan garpu untuk memantau kecepatan makannya yang diberi nama HAPIfork. Garpu ini akan bergetar dan menyala jika pemakainya memasukkan makanan ke mulut kurang dari 10 detik setelah suapan terakhir.

"Hormon Anda akan menjadi korban ketika Anda makan terlalu cepat. Ini buruk bagi pencernaan dan buruk bagi pemecahan nutrisi. Bahkan menurut studi terbaru, dibutuhkan 10 - 45 menit untuk melepaskan hormon cholecystokinin yang mengirim sinyal ke otak bahwa Anda sudah kenyang," kata Lepine seperti dilansir Medical Daily.

Karena fungsinya ini, HAPIfork disebut-sebut sebagai produk penurun berat badan. Dilengkapi lampu peringatan LED, konektor USB dan perangkat lunak yang dapat terkoneksi dengan komputer dan smartphone, garpu ini membuat si pemakai dapat memantau kecepatan makannya.

Garpu ajaib ini akan dibuat oleh perusahaan yang bermarkas di Hong Kong bernama HAPILABS Ltd. Sebagai permulaan, sebanyak 2.500 produk pertama dijual seharga US$ 89 atau sekitar Rp 864.000.


Sumber:
detik.
»»  READMORE...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...