Saturday, September 3, 2011

Mengenal Opium, Si Cantik Yang Mematikan

Apiun adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur Tengah).

Pada mulanya, pengonsumsi Apiun akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.



Jika seseorang ketagihan, maka Apiun akan menjadi bagian yg melekat di hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi Apiun dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya akan terus menyusut.

Dibalik efeknya yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia ternyata opium dihasilkan dari tumbuhan dengan bunya yang sangat cantik. Ini adalah beberapa gambar bunya opium yang cantik.






Nama ilmiah : Papaver somniferum
Panggilan umum : Opium/ Poppy
Dalam Bahasa Indonesia : Apiun
Warna bunga : Pink, ungu, merah, putih
Jenis tanaman : Obat2an, musiman
Tinggi : Beberapa diantaranya dapat tumbuh antara 13-91 cm
Catatan : Beracun.

Papaver somniferum ( Apiun ) adalah tumbuhan liar musiman yang umumnya dikenal dengan nama 'Opium' atau 'Poppy'. Dalam produksinya dan dalam menopang perdagangan Apiun secara legal (dibawah lindungan hukum), banyak dibangun ladang Apiun (namun masih dengan lokasi yang dirahasiakan).








Apiun untuk narkotika diperoleh dengan cara menyayat buahnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket. Setelah kering, getah tersebut akan berubah warna menjadi kecoklatan. Kandungan getah tersebut berisi campuran narkotika alami alkaloid, termasuk morfin dan kodein. Morfin adalah acetylated untuk menghasilkan diacetylmorphine (atau lebih dikenal sebagai heroin).






ARTIKEL TERKAIT:

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...