Tato saat ini telah menjadi gaya hidup bagi banyak orang, tato tidak hanya disukai oleh kaum pria tetapi kaum hawa pun mulai banyak yang membuat tato. Namun, kadang keputusan untuk membuat tato ini disesalkan di kemudian hari dengan berbagai alasan, sehingga pemiliknya ingin menghapusnya. Jadi apakah tato dapat benar-benar dihapus dan bagaimanakah cara menghapus tato tersebut?
Seperti yang kita ketahui, tato adalah tanda atau desain permanen yang dibuat pada tubuh dengan cara menyuntikkan pigmen ke dalam lapisan dermal kulit. Karena tato dimaksudkan untuk menjadi permanen, sehingga menghapus tato merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Kebanyakan ahli bedah dermatologi pun akan mengingatkan bahwa penghapusan tato secara lengkap dan tuntas adalah hal yang tidak dimungkinkan.
Metode yang Digunakan untuk Penghapusan Tattoo Sebelum laser menjadi populer sebagai metode untuk penghapusan tato yang dimulai pada akhir 1980-an, penghapusan tato biasanya akan melibatkan penggunaan salah satu atau beberapa teknik penghapusan tato berikut:
- Dermabrasi, di mana kulit akan "diampelas" untuk menghilangkan lapisan permukaan dan lapisan tengah kulit.
- Cryosurgery, di mana daerah tersebut dibekukan sebelum dilakukan penghapusan tato.
- Eksisi, di mana ahli bedah dermatologi menghilangkan tato dengan pisau bedah dan menutup luka dengan jahitan (dalam beberapa kasus yang melibatkan tato besar, akan diperlukan sebuah cangkok kulit dari bagian lain dari tubuh).
Jenis laser yang digunakan untuk menghapus tato tergantung pada warna pigmen tato. Kuning dan hijau adalah warna yang paling sulit untuk dihapus, sementara biru dan hitam adalah yang termudah untuk dihilangkan. Karena pigmen hitam menyerap semua panjang gelombang laser, maka tato dengan warna hitam merupakan tato yang paling mudah untuk dihapus. Sedangkan warna lainnya, seperti hijau, hanya menyerap sinar laser secara selektif dan hanya bisa diobati dengan laser yang dipilih berdasarkan warna pigmen.
Laser bekerja dengan cara menghasilkan pulsa pendek dari cahaya yang kuat yang lewat melalui lapisan atas kulit untuk secara selektif diserap oleh pigmen tato. Energi laser ini akan menyebabkan pigmen tato terburai menjadi partikel yang lebih kecil yang kemudian diserap atau disingkirkan oleh sistem kekebalan tubuh kita. Anda juga tidak perlu khawatir bahwa laser akan turut menghapus pigmen kulit normal, karena Laser hanya bekerja secara selektif pada pigmen tato tanpa merusak kulit di sekitarnya.
Efek samping dari prosedur laser untuk menghilangkan tato sendiri umumnya hanya sedikit. Tetapi kadang pada kasus tertentu juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi, dimana warna kulit pada lokasi pengobatan akan lebih gelap dibanding dengan kulit di sekitarnya. Kadang juga sebaliknya yaitu hipopigmentasi, dimana daerah yang dirawat memiliki warna yang lebih terang daripada kulit normal. Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah infeksi dan jaringan parut atau bekas luka permanen.
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=14505624
ARTIKEL TERKAIT:
No comments:
Post a Comment