Keagungan, kekokohan puri dan istana, kelengkapan militer, dan kecerdasan diplomasi dalam monarki bangsa Eropa dahulu, rupanya menyimpan catatan hitam. Mulai dari skandal penggulingan kekuasan hingga gangguan kejiwaan yang diderita para raja dan kaisarnya, seperti yang terdaftar berikut ini:
1. Kaisar Caligula
Suatu ketika sebuah permainan telah kehabisan para tahanan untuk dinikmati, padahal acara puncak akan segera berlangsung, pertarungan antara gladiator dengan singa. Ia kemudian berdiri memerintahkan para penjaganya untuk menyeret penonton di barisan depan ke dalam arena permainan, untuk dihadapkan dengan singa liar.
1. Kaisar Caligula
Suatu ketika sebuah permainan telah kehabisan para tahanan untuk dinikmati, padahal acara puncak akan segera berlangsung, pertarungan antara gladiator dengan singa. Ia kemudian berdiri memerintahkan para penjaganya untuk menyeret penonton di barisan depan ke dalam arena permainan, untuk dihadapkan dengan singa liar.
2. Pangeran Sado Dari Korea
Kegilaan Pangeran Sado dari Korea pertama kali muncul hanya sebatas kilasan-kilasan pencintraan yang hadir melalui mimpi buruk dan lamunan. Seiring dengan berjalannya waktu, kegilaannya pun hadir melalui perbuatan dan sikap. Secara fisik ia bahkan menyiksa para pembantu, dan memerkosa setiap perempuan yang melawan keinginannya. Ia membunuh dan memaksakan hasratnya, dia bahkan suka mengintai diam-diam saudara perempuannya.
3. Raja Ludwig II Dari Bavaria
Ludwigg II menaiki tahta kerajaan Bavaria pada tahun 1864, selama memerintah, ia telah menghabiskan keuangan pribadinya untuk membangun sebuah istana impian. Ia adalah seorang yang pemalu, dan tidak cakap dalam memimpin. Ia bahkan seringkali memerintahkan staff kerajaan untuk menjalankan tugas dan sangat tidak suka tampil dihadapan publik.
Pada tahun 1866, Ludwig dinyatakan menderita gangguan jiwa. Rupanya sikap dan pola hidup eksentrik disebabkan oleh gangguan kejiwaan yang dimilikinya walaupun hal tersebut tidak secara jelas diungkapkan penyebabnya. Dokter yang menyatakannya gila pun tidak menjelaskannya. Ia kemudian diturunkan dari tahta kerajaan atas permintaan sang paman, dengan alasan menderita gangguan jiwa. Sehari setelah Ludwig lengser, ia ditemukan tewas di sebuah kolam bersama dokter yang menyatakannya gila.
4. Raja George III dari Inggris
Raja George III memerintah kerajaan Inggris dari tahung 1760 hingga1820, dan dalam masa pemerintahannya ia harus menyaksikan koloni Inggris di Amerika kalah, dan menjadi catatan hitam dalam sejarah Monarki Inggris. Ia menderita sebuah penyakit yang didapatnya secara turun-temurun, profiria, yang juga diderita oleh Ratu Skotlandia, Mary. Peranannya sebagai raja kemudian digantikan oleh sang anak, sementara ia harus memakai jaket yang biasa digunakan oleh orang gila, agar tidak bertindak destruktif, selain itu ia pun diisolasi dalam sebuah apartemen pribadinya, di Istana Windsor.
5. Raja Charles IV Dari Prancis
Charles IV dimahkotai sebagai raja Prancis pada 1380, ketika itu ia berusia 11 tahun. Sebelumnya ia dikenal sebagai sosok penyayang, namun diketahui ia menderita kegilaan mendapat julukan sebagai Charles Si Orang Gila.
Gejala gangguan kejiwaannya terlihat beberapa tahun setelah ia diangkat menjadi raja, dan bervariasi. Adakalanya ia tidak tahu siapa dirinya, dan tidak mengenali istri dan anaknya. Ia bahkan menolak untuk membersihkan badannya—mandi, selama berbulan-bulan. Ia bahkan menghabiskan sebagian waktunya, dalam sebuah anggapan bahwa dirinya terbuat dari kaca.(**)
ARTIKEL TERKAIT:
No comments:
Post a Comment