Saat menelepon seseorang kata yang biasa kita ucapkan adalah “Hello” atau halo dalam bahasa Indonesia. Begitu juga jika menerima panggilan kita mengucapkan kata yang sama. Di negara lain, kata sapaan saat menerima telepon bervariasi, seperti Hello (English), Moshi-Moshi (Jepang), Wei (Cina) dan Yeoboseyo (Korea).
Pernahkah Anda bertanya kenapa harus kata Halo yang diucapkan? Kenapa bukan kata lain ?
Setelah diteliti, kata Halo yang sering diucapkan memiliki makna tolong perhatiannya. Yang jadi pertanyaan, saat menerima telepon wajah lawan tidak terlihat tapi kenapa minta tolong perhatiannya?
Sejak telepon ditemukan pertama kali oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1877 di AS, komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih menggunakan media transmisi sinyal listrik dari jaringan telepon membuat banyak orang terpana.
Meski sebagai penemu telepon, ironisnya Alexander Graham Bell tak bisa menelepon istri dan ibunya. Kedua orang tercintanya itu menderita tunarungu.
Karena itu, untuk meminta perhatian lawan bicara saat menelepon dipakailah suatu kata "Halo" yang artinya tolong perhatiannya. Jadi itu juga alasan kenapa saat lawan bicara tidak memperhatikan, kita selalu mengucapkan kata Halo, Halo??
Bagaimana dengan arti kata Hello, Moshi-Moshi, Wei dan Yeoboseyo? Apakah mereka mempunyai makna yang sama dengan kata Halo? Jawabannya adalah sama, hanya beda bahasanya saja.
Sumber:
ARTIKEL TERKAIT:
No comments:
Post a Comment