Untuk memberikan kepuasan yang maksimal untuk pasangan wanitanya seorang pria harus memiliki penis yang mampu ereksi secara maksimal, karena berbagai penelitian menyatakan bahwa kepuasan seks wanita lebih ditentukan oleh besar /diameter penis (bukannya panjang penis) dan tentu juga derajat kekerasan penis. Penis yang “besar” dan keras bisa dicapai jika seorang pria mampu mencapai ereksi yang maksimal.
Nah…selain menjaga kesehatan tubuh dengan makan seimbang dan teratur dan tentunya berolahraga secara teratur, pria perlu menghindari dua hal ini agar bisa mencapai ereksi maksimal, yaitu : rokok dan gagdet (ponsel , tablet, dll). Berikut adalah penjelasannya :
Sebuah studi teranyar menemukan, pria yang memegang ponselnya lebih dari 4 jam setiap hari lebih rentan mengalami impotensi dibanding mereka yang membatasi memegang gadgetnya kurang dari 2 jam setiap hari.
Penelitian ini dilakukan terhadap 20 pria yang mengalami gangguan ereksi selama 6 bulan penelitian. Mereka juga melibatkan 10 pria sehat yang tidak ada masalah dengan ereksinya. Setiap orang diminta mengisi tes tentang fungsi ereksi dan juga kebiasaan mereka memakai ponsel.
Ternyata ternyata para pria yang sebelumnya diketahui mengalami kesulitan ereksi ternyata membawa ponsel mereka lebih lama dibanding pria yang sehat . Pria yang mengalami gangguan ereksi rata-rata membawa ponsel mereka 4 jam dalam sehari, sedangkan pria yang sehat hanya 1,8 jam.
Studi lain mengenai penggunalihat an ponsel dan tingkat kesuburan juga banyak dilakukan. Salah satunya menyebutkan, makin sering pria menggunakan ponselnya, makin buruk kualitas dan jumlah sperma mereka.
Nah…ada baiknya jika Anda mengurangi keakraban Anda dengan gadget kesayangan Anda, dan perbanyaklah interaksi dengan orang-orang disekitar Anda. Dengan begitu Anda akan menjadi lebih sehat secara sosial dan tidak mengalami gangguan fungsi seksual.(medis-update)
Penelitian lainnya menemukan bahwa berhenti merokok dapat mengembalikan kemampuan ereksi yang sehat pada pria.
Kebiasaan merokok akan memadamkan gairah Anda di tempat tidur. Bahkan, saat ini merokok dipandang sebagai faktor utama dalam masalah ereksi dan dampaknya akan mulai terasa ketika usia Anda menginjak 40 tahun.
Dampak dari berhenti merokok akan segera Anda rasakan. Hal itu sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat.Pria yang berhenti merokok memiliki kepuasan seksual yang lebih baik dibandingkan dengan pria yang pernah berhenti merokok tapi kembali pada kebiasaannya itu.
Dalam penelitian tersebut , sang peneliti (Harte) dan timnya merekrut 65 pria yang mengaku tidak menderita impotensi dalam 8 minggu setelah mengikuti program berhenti merokok. Penelitian dibagi dalam beberapa periode, yakni sebelum, saat program, dan setelah selesainya program berhenti merokok. Mereka diminta menonton tayangan film erotis di laboratorium.
Saat menonton tayangan film itu para pria diminta menilai seberapa besar rangsangan yang dirasakan dan kekerasan ereksi. Secara terpisah mereka juga mengisi survei mengenai fungsi seksual, termasuk pertanyaan tentang hasrat dan kepuasan seks.
Pada akhir penelitian, ada 20 pria yang berhenti merokok dan 45 pria meneruskan kebiasaannya.
Pria yang berhenti merokok diketahui memiliki kekerasan penis yang lebih baik, diukur dari lebarnya bukan panjangnya, dibandingkan dengan pria yang masih merokok. Dari penilaian yang mereka lakukan sendiri, pria yang meninggalkan rokok juga mengaku lebih cepat terangsang dibanding rekannya.
Penelitian sebelumnya menunjukkan pria yang merokok dalam jangka waktu lama lebih rentan menderita impoten. Seperti diketahui rokok mempercepat pembentukan endapan-endapan dalam arteri jantung. Proses yang sama juga terjadi pada pembuluh darah yang memasok darah ke penis sehingga penis pun menjadi loyo.
Nah….bagi Anda yang masih merokok ada baiknya informasi di pakai menjadi salah satu alasan untuk berhenti merokok !!!! (medis-update)
sumber : http://zonadewasa.blogspot.com/2014/04/hindari-rokok-dan-gagdet-agar-kemampuan.html
ARTIKEL TERKAIT:
No comments:
Post a Comment