Hormon testosteron atau hormon seks pria umumnya menurun seiring bertambahnya usia. Tapi seorang ahli berpendapat, pria yang tidak melakukan hubungan seks selama 3 bulan pun dapat mengalami penurunan testosteron secara drastis yang kadarnya seperti anak-anak.
Banyak orang yang berpikir bahwa testosteron rendah adalah sesuatu yang mempengaruhi pria yang sudah tua. Namun, ternyata testosteron tak hanya berkaitan dengan usia. Bahkan, pria usia 30 hingga 40 tahun merupakan mangsa dari testosteron rendah.
"Setelah 3 bulan tanpa seks kadar testosteron dapat turun secara dramatis, hampir sama dengan kadar testosteron pada anak-anak," ujar Emmanuele A. Jannini, profesor endokrinologi dari Universitas L'Aquila di Italia, seperti dilansir dari National Geographic.
Hubungan seksual yang sehat dan teratur dipercaya dapat menjaga tingkat testosteron tetap stabil. Terlebih lagi, kehidupan seks yang sehat dapat menjauhi risiko terkena serangan jantung, stroke dan meningkatkan kualitas hidup.
Melakukan kegiatan seks seperti masturbasi juga bisa menjaga kadar testosteron tidak turun. Selain itu pola makan dan latihan (olahraga) rutin, cukup tidur, tidak stres juga dapat menjaga kestabilan testosteron.
Testosteron diproduksi pada sel Leydig pada testis pria dan dalam jumlah kecil oleh kelenjar adrenal dekat ginjal. Pada wanita, jumlah produksi testosteron sepersepuluh dari pria yang sekitar separuh berasal dari ovarium.
Testosteron diperlukan untuk merangsang otot, tulang, darah, energi, fungsi seksual seperti ereksi dan orgasme, fungsi kognitif dan kenyamanan secara umum. Untuk pria, tingkat normal testosteron dalam aliran darah adalah antara 350 dan 1.230 nanogram per desiliter.
Produksi testosteron meningkat cepat pada masa pubertas. Setelah mencapai usia pertengahan, kadar testosteron mulai menurun sekitar satu persen setiap tahun.
Tanda umum testosteron rendah adalah perubahan suasana hati dan perilaku. Orang dengan testosteron rendah akan sangat mudah marah, gugup dan mudah tersinggung.
Dalam jangka pendek, penurunan testosteron mungkin tidak berpengaruh. Tetapi ketika pria berusia 70 hingga 80-an tahun, penurunan ini meningkatkan risiko risiko obesitas, tulang rapuh, kehilangan otot dan impotensi. Tingkat testosteron yang sangat rendah juga dapat meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung.
ARTIKEL TERKAIT:
No comments:
Post a Comment